Setelah merilis sebuah single berjudul Racau di tahun 2019. Nama Skandal tetiba seakan menghilang dari radar permusikan independen Tanah Air. Namun di akhir tahun 2020 ini, Skandal akhirnya kembali dengan merilis sebuah karya baru sebagai penutup dari tahun yang penuh ketidak pastian ini.
Skandal mencoba untuk menutup tahun 2020 dengan cara merilis sebuah lagu baru berjudul Percuma. Lagu dari Skandal ini sudah bisa didengar di seluruh layanan musik streaming dan bisa dibeli juga seharga 1 dolar Amerika Serikat melalui situs Bandcamp mereka sejak tanggal 11 Desember lalu. Lagu Percuma juga dijual secara digital melalui The Store Front, sebuah toko online garapan Noisewhore. Rencananya, lagu Percuma ini merupakan satu dari rangkaian single yang akan dirilis oleh Skandal dalam waktu dekat.
Skandal telah mempersiapkan dua buah lagu lainnya setelah perilisan Percuma. Rangkaian single ini merupakan karya-karya terbaru dari Skandal yang telah mereka rekam dalam rentang waktu di bulan Agustus hingga September lalu. Melalui Percuma, Skandal ingin mencoba menceritakan tentang kisah personal yang dialami oleh gitarisnya, Robertus Febrian tentang sebuah pertemuan yang dialaminya.
Percuma bercerita tentang sebuah momen pertemuan yang dialami oleh Robertus Febrian dengan teman lamanya. Namun pertemuan yang dialami oleh gitaris Skandal tersebut jadi sebuah pertemuan yang canggung akibat lamanya waktu yang telah dilewati masing-masing sebelum akhirnya bertemu kembali.
Selain merilis Percuma dalam format audio, Skandal juga merilis video klip untuk lagu barunya tersebut. Melalui sebuah unggahan di akun Instagram resmi Skandal, mereka menyatakan bahwa video klip Percuma ini merupakan karya arahan dari sang vokalis, Yogha Prasiddhamukti Wicaksana, yang lebih dikenal dengan panggilan Sidha. Video klip Percuma dari Skandal ini sudah bisa dinikmati melalui kanal resmi band asal Jogja tersebut.
Sedikit tentang perjalanan karier Skandal, band ini dibentuk dari beberapa musisi lintas genre yang lebih dulu sempat tergabung di kelompok musik lain di Yogyakarta. Di masa awal terbentuknya, Skandal beranggotakan Sidha sebagai vokalis yang kala itu masih tergabung di dalam band metal bernama Hopeless, lalu ada Mario sebagai gitaris yang merupakan pentolan dari grup musik hardcore, Serigala Malam. Pemain gitar lainnya dari grup musik stoner rock, Sleepless Angel, bernama Bayu juga ikut melengkapi formasi awal dari Skandal. Ditambah dengan kehadiran Anom sebagai pemain bass yang datang dari unit hardcore Jogja bernama First Time dan Aga, seorang pemain drum dari band rock alternatif, Nervous.
Awalnya Skandal hanya sekadar proyek alter ego untuk tetap membakar semangat mereka dalam bermusik melalui nuansa yang berbeda dari tempat asal para anggotanya. Namun lambat laun, popularitas Skandal semakin besar di mata para penikmat musik independen Indonesia. Terutama mereka yang menggemari musik rock alternatif. Meskipun berhasil menjaring audiens yang lebih luas melalui musik yang mereka buat, Skandal akhirnya harus mengalami fase penyesuaian dalam formasinya.
Di tahun 2014, Skandal harus rela ditinggal oleh salah satu anggotanya, yaitu Anom yang mengisi posisi sebagai pemain bass di dalam band tersebut. Meskipun hanya sisa berempat, nyatanya hal tersebut tidak memudarkan komitmen Skandal untuk bermusik. Bahkan dalam Skandal kerap kali tampil di berbagai event musik independen di Jakarta, seperti Thursday Noise. Dari situlah akhirnya nama Skandal mulai terdengar di hampir seluruh pelosok Indonesia sebagai salah satu band rock independen yang berkualitas. Di tahun 2017, Skandal juga sempat merilis EP perdana mereka berjudul Sugar. Di tahun 2019 Skandal juga sempat merilis sebuah album split bersama Texpack.
Post a Comment